
Nazotoki wa Dinner no Ato de, alias The After Dinner Mysteries. Ini adalah salah satu film yang dibintangi oleh Sakurai Sho yang paling aku suka.
Kenapa?
Karena temanya menarik.
Disaat dunia perfilman sekarang sedang dibanjiri oleh cerita-cerita bertema percintaan, horror, atau cerita detektif yang serius dan berat, NazoDi yang tampil dengan tema komedi misteri ini membawa angin segar tersendiri bagi penonton.
Penonton bisa menikmati cerita detektif dengan cara baru. Tidak perlu takut dibebani plot yang berat, karena humor-humor yang ada bisa mengimbangi semua itu, sehingga alur cerita tidak membosankan.
Karakter-karakter yang ditampilkan dalam cerita ini juga memiliki kepribadian yang unik.
Ada Hosho Reiko, putri tunggal jutawan terkenal, yang bekerja sebagai detektif polisi. Reiko ini memiliki gengsi yang tinggi, tapi dia selalu berhasil ditipu oleh pelayannya.
Pelayannya itu bernama Kageyama, yang selalu setia mendampingi kemanapun sang nona pergi. Kageyama ini juga selalu membantu sang nona memecahkan kasus-kasus yang sedang ditanganinya, karena di luar dugaan, Kageyama ini sangat cerdas. Bahkan jauh lebih cerdas dari nonanya, sehingga kadang-kadang Kageyama mengejek nonanya, yang selalu gagal dalam memecahkan kasus yang sedang ditanganinya, dengan kata-kata semacam, "Maaf Nona, apakah Nona ini bego?" dan sejenisnya.
Kemudian ada Kyoichiro Kazamatsuri, detektif narsis nan nyentrik atasan Reiko. Detektif Kazamatsuri ini sama payahnya dengan Reiko dalam hal memecahkan kasus. Selalu ada saja tingkah konyol yang dibuatnya. Bukannya sibuk mencari bukti untuk memecahkan kasus, dia malah sibuk tebar pesona kepada para saksi dan tersangka, terutama kalau tersangka atau saksinya itu wanita cantik.
Berbanding terbalik dengan semua humornya itu, kasus-kasus yang ditampilkan sangat menarik dan rumit, sehingga kalau ingin ikut mencoba memecahkannya, penonton harus berpikir keras. Ini yang membuat aku betah menonton semua episodenya, termasuk episode spesialnya.
Tapi sayangnya, drama dengan plot yang menarik ini hanya terdiri dari sebelas episode (10 episode reguler, ditambah 1 episode spesial). Rasanya terlalu singkat.
Karena itulah, ketika ada berita bahwa novel NazoDi ini akan diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia oleh Penerbit Haru, aku semangat banget kepingin segera membacanya. Aku kepingin melanjutkan petualangan bersama Reiko dan Kageyama memecahkan kasus-kasus misterius.
Disamping itu, aku tipe orang yang selalu berpikir, bahwa versi novel itu biasanya lebih bagus daripada versi filmnya.
Kita ambil contoh saja Harry Potter. Jujur saja, aku merasa lebih puas ketika membaca novelnya, daripada ketika menonton filmnya. Karena itu, dengan membaca novel NazoDi ini, aku ingin membandingkan, apakah filmnya sebagus novel aslinya? Dan apakah aktor-aktor yang berperan dalam film tersebut berhasil "masuk" ke karakter yang mereka perankan dengan baik?
Jadi, begitulah. Kita tunggu saja novelnya.
Pokoknya, The After Dinner Mysteries ini sudah tercatat di urutan teratas daftar "Novel Yang Wajib Dibaca"-ku.